From: codingscript <codingscript@gmail.com>
Date: 2010/7/23
Subject: [bangla-vision] Analisis Kesulitan Belajar Bahasa Arab (SkripsiCepat)
To: bangla-vision@yahoogroups.com
Analisis Kesulitan Belajar Bahasa Arab
Tidak dapat disangkal lagi, bahwa bahasa adalah sistem lambang berupa bunyi
yang bersifat sewenang-wenang (arbitrer) yang dipakai oleh anggota-anggota
masyarakat untuk saling berhubungan dan berinteraksi (Sumarsono, 2004: 18).
Bahasa juga berfungsi sebagai alat yang digunakan seseorang untuk
mengemukakan pendapat, pikiran dan perasaannya kepada orang lain. Dengan
bahasa manusia bisa membentuk masyarakat dan peradaban. Andaikata tidak ada
bahasa, maka dia tidak akan dapat melakukan hal tersebut di atas. Atas
dasar inilah maka sangat wajar bila kita mengatakan bahwa semua aktivitas
yang kita lakukan sepanjang hidup kita selalu membutuhkan bahasa.
Kebanyakan orang belajar lebih dari satu bahasa. Seseorang mungkin dapat
mengetahui atau belajar dua bahasa atau lebih dari permulaan hidupnya. Yang
lebih terbiasa ialah bahwa dia belajar bahasa kedua atau bahasa asing
sesudah sistem bahasa pertamanya mantap.
Tidak dapat di sangkal, bahwa seseorang yang mempelajari suatu bahasa asing
akan mendapati kesulitan-kesulitan, yang mana kesulitan-kesulitan ini dapat
diperkecil apabila dia memiliki faktor-faktor pendorong yang sangat kuat
atau dengan kata lain dia memiliki keinginan yang kuat untuk mempelajari
bahasa tersebut.
Oleh karena kajian bahasa tidak cukup dengan mengenali ciri-ciri konstruksi
bahasa, tetapi ia harus lengkap dengan mengenali fungsi dalam kerangka
masyarakat (Hamdani, 2004: 7). Maka seseorang yang ingin mempelajari bahasa
kedua atau bahasa asing di tuntut untuk memiliki keterampilan-keterampilan
berbahasa, yang mana keterampilan ini dapat dia kembangkan dan kuasai
sesuai dengan motivasinya dalam mempelajari bahasa keduanya.
Rajiman membagi keempat keterampilan tersebut di atas kepada keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan
menulis (Tarigan 1986 :1). Keempat aspek tersebut sangat berkaitan dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Bahasa asing dapat dengan mudah dipelajari bila dibandingkan dengan
mempelajari bahasa dari suatu daerah. Dengan maksud, para pembelajar dapat
mempergunakan empat keterampilan berbahasa dilingkungan penuturnya. Oleh
karena itu, empat keterampilan berbahasa ini dapat dipelajari dan
dipergunakan.
Menyimak dalam proses berbahasa merupakan keterampilan pemula yang harus
dimiliki oleh seseorang yang sedang mempelajari suatu bahasa. Keterampilan
ini memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan proses-proses berfikir
yang mendasari bahasa. Hal ini dipertegas oleh Dawson sebagaimana yang di
kutip oleh Tarigan bahwa melatih keterampilan berbahasa berarti pula
melatih keterampilan berfikir". (Tarigan, 1986:1)
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang lambat laun mulai
dipelajari oleh para pembelajar di dunia. Di Indonesia pun bahasa ini mulai
dipelajari, terlebih lagi bahwa mayoritas masyarakatnya beragama Islam,
yang mana mereka memiliki kitab Al-Qur'an yang diturunkan dengan bahasa
Arab.
Salah satu perbedaan bahasa Arab dengan bahasa lainnya yaitu bahwa bahasa
ini memiliki banyak kata-kata ambigu, dan tidak jarang satu kata mempunyai
dua atau tiga arti yang berlawanan. Tapi, dalam saat yang sama seseorang
dapat menemukan kata yang tidak mengandung kecuali satu makna yang pasti
saja. (Shihab, 2001: 98)
Bagi pembelajar Indonesia, menyimak bukanlah suatu hal yang dapat di anggap
mudah. Hal ini dikarenakan dalam setiap harinya kesempatan untuk menyimak
bahasa Arab sangatlah sedikit. Dan bagi pembelajar bahasa Arab, masalah
yang dihadapi pada saat mempelajari Istima' biasanya adalah suara,
kosakata, struktur kalimat dan sebagainya.
Selain kesulitan dalam hal berbahasa, banyak kesulitan lain yang muncul
dalam mempelajari Istima'. Kesulitan ini dapat berupa permasalahan yang
berasal dari diri pribadinya (instrinsik) dan dari lingkungan (ekstrinsik),
kesulitan lainnya pun dapat disebabkan dari hal-hal yang menghambat pada
Proses Belajar Mengajar (PBM), seperti kurangnya fasilitas pendukung
kelancaran PBM, terlampau banyaknya jumlah mahasiswa dalam satu kelas,
kurangnya motivasi, ketidakhadiran dosen dan sebagainya.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis ingin mengadakan penelitian
seputar kesulitan mempelajari bahasa Arab. Penelitian ini berangkat dari
pengalaman penulis yang kerap kali mendapatkan kesulitan dalam mempelajari
bahasa Arab dalam mata kuliah Istima'. Dengan alasan inilah, maka
peneliti memberi judul penelitian: Analisis Kesulitan Belajar Bahasa Arab
Pada Mata Kuliah Istima' I (Studi Analisis Deskriptif Terhadap Mahasiswa
Program Pendidikan Bahasa Arab Angkatan 2004/2005)
Sumber :
http://www.skripsicepat.com/analisis-kesulitan-belajar-bahasa-arab/
---
Kumpulan Skripsi Terbaru dan Terlengkap di Indonesia
http://www.skripsicepat.com
Powered by Indraphpx
--
Palash Biswas
Pl Read:
http://nandigramunited-banga.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment